BAB
VI
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP (AMDAL)
Lingkungan hidup
merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk ditelaah sebelum kita
menjalankan suatu bisnis atau usaha. Secara khusus pengutamaan telaah AMDAL
meliputi dampak yang bisa ditimbulkan dari suatu usaha atau bisnis ke
lingkungan di sekitar tempat bisnis atau usaha tersebut dijalankan. Baik dampak
positif dan negatif dari usaha tersebut harus ditelaah terlebih dahulu.
Dalam perencanaan pembuatan usaha yang layak dari aspek
lingkungan hidup terdapat komponen-komponen dalam lingkungan yang harus dijaga
dan dilestarikan fungsinya, yaitu:
1. Hutan lindung, hutan konservasi dan
cagar biosfer
2. Sumber daya manusia
3. Keanekaragaman hayati
4. Kualitas udara
5. Warisan alam dan warisan budaya
6. Kenyamanan lingkungan hidup
7. Nilai-nilai budaya yang berorientasi
selaras dengan lingkungan hidup
Pengertian AMDAL itu
sendiri adalah kajian mengenai dampak besar dan penting dari suatu usaha atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan tentang boleh atau tidaknya suatu usaha atau kegiatan itu
dilaksanakan. Pembuatan
AMDAL meliputi kegiatan pembuatan 5
(lima) dokumen yang terdiri dari PIL (penyajian Informasi Lingkungan), KA
(Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan), RPL (Rencana Pemantauan
Lingkungan), dan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan). ANDAL (Analisis Dampak
Lingkungan) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting
suatu kegiatan yang direncanakan. Arti dampak penting di sini adalah perubahan
lingkungan yang amat mendasar yang di akibatkan oleh suatu kegiatan.
Tujuan dan sasaran dari AMDAL adalah untuk menjamin agar
suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan tanpa
merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan
tersebut layak dijalankan dari aspek lingkungan hidup. Untuk mengatasi hal ini, usaha Sarung
Laptop dari Serabut Kelapa telah
menyiapkan beberapa solusi agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Pada dasarnya Tujuan dan sasaran
AMDAL dalam usah Sarung Laptop dari Serabut Kelapa adalah Untuk menjamin agar
suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan
tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan
tersebut layak dari aspek lingkungan hidup. Pada hakikatnya diharapkan dengan
melalui kajian AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah rencana usaha atau kegiatan
pembangunan diharapkan mampu secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak
lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber
daya alam secara efisien. AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup
untuk:
a) Menghindari
dampak
b) Meminimalisasi
dampak
c) Melakukan
mitigasi/kompensasi dampak
Adapun manfaat AMDAL dalam menjalankan usaha sarung
laptop dari serabut kelapa. Pada dasarnya AMDAL memiliki tiga manfaat utama, yaitu:
a. Bagi Pemerintah
1) Sebagai alat pengambil keputusan
tentang kelayakan suatu lingkungan dari suatu rencana usaha.
2) Merupakan bahan masukan dalam
perencanaan pembangunan wilayah.
3) Mencegah agar tidak terjadi
kerusakan pada sumber daya alam yang berpotensi disekitar lokasi usaha dan
menjaga kelestarian lingkungan hidup.
b. Bagi Masyarakat
1) Mengetahui perubahan lingkungan yang
akan terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan atau
usaha,
2) Mengetahui hak dan kewajibanya di
dalam hubungan dengan usaha atau kegiatan di dalam menjaga dan mengelola
kualitas lingkungan.
3) Dapat mengetahui rencana pembangunan
di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi.
c. Bagi Pemrakarsa
1) Untuk mengetahui masalah-masalah
lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang.
2) Sebagai bahan untuk analisis
pengelolaan dan sasaran proyek atau usaha.
3) Sebagai pedoman untuk pelaksanaan
pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup.
Dalam bisnis ini dapat memastikan bahwa tidak adanya dampak yang serius
akibat dari pelaksanaan bisnis ini karena bisnis ini merupakan usaha pemanfaatan
limbah atau serabut kelapa yang merupakan bahan-bahan alami atau berasal dari
buah kelapa yang tidak akan menimbulkan pencemaran lingkungan, baik udara,
suara dan sungai atau perairan. Dalam prosesnya dan didirikan di lokasi yang
telah mendapat izin usaha. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan sisa
serabut kelapa merupakan limbah-limbah yang ramah lingkungan dan tidak dibuang
sembarangan. Analisis dampak lingkungan ini kemudian akan terapkan di prose
bisnis sehari-hari, seperti:
a)
Menyiapkan
kawasan parkir yang luas. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak susah mencari
tempat parkir, dan tidak mengganggu para pengguna jalan.
b)
Melakukan
penanaman pepohonan untuk menyejukkan suasana di pabrik atau tempat usaha
produksi Sarung Laptop dari Serabut Kelapa.
c)
Sisa-sisa
bahan baik itu dari serabut kelapa, plastik kain dan lainnya, tidak dibuang
secara sembarangan. Sisa bahan akan didaur ulang dan dimanfaatkan untuk membuat
produk tambahan atau asesoris Sarung Laptop dari Serabut kelapa.
d)
Bekerja
sama dengan dinas kebersihan untuk manganngkut atau memusanahkan sampah yang
tidak bisa dioleh lagi atau dimanfaatkan oleh perusahan.
e)
Memperjakan
cleaning service untuk memenuhi kebutuhan akan kebersihan lingkungan
perusahaan.
f)
Membuat
kebijakan kepada karyawan dan semua staf untuk dapat menjaga kebersihan
lingkungan dan tidak membuat limbah secara sembarangan, dan jika hal ini
terjadi akan diberikan sanksi atau berupa denda untuk semua manajamen
perusahaan yang berada di usaha Sarung Laptop dari Serabut Kepala.
g)
Menyiapkan
sebuah tempat sampah di setiap ruangan, agar konsumen tidak membuang sampah
disembarangan tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar