Selasa, 14 Januari 2014

Permasalahan Pengelolaan Keuangan Daerah


Berdasarkan kendala  yang terjadi di lapangan, tujuan dan fungsi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan (SIPKD) yaitu, untuk mendapatkan kinerja yang efektif dan efisien, organisasi perlu memanfaatkan dan mengembangkan suatu sistem informasi yang memungkinkan pengguna sistem informasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Akan tetapi, tujuan dan fungsi SIPKD berbanding terbalik dengan pelaksanaan dan pengaplikasiannya. SIPKD dibangun dalam rangka percepatan transfer data dan efisiensi dalam penghimpunan data keuangan daerah, namun pada kenyataan yang terjadi proses transfer data seringkali terkendala dan terlambat bahkan menjadi tidak efisien ketika jaringan dan sistem mengalami kendala dan error.
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang merupakan aplikasi terpadu yang digunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah untuk meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang berdasarkan pada asas efesiensi, ekonomis, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan karena Sumber Daya Manusia yang dapat menerapkan dan menggunakan SIPKD masih terbatas. Disisi lain, dalam penerapan sistem dan cara pengelolaan keuangan secara manual mengalami kendala dalam penyesuai dan penggunaan SIPKD dalam pengelolaan dan penatausahaan keuangan di masing-masing SKPD.

Berdasarkan permasalahan terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Daerah Pemerintah Kota Padang, maka muncul rumusan masalah bagaimana peran SDM dan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemerintah Kota Padang dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas kerja dari penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) di Pemkot Padang serta dampaknya terhadap kinerja pegawai, keandalan dan ketepatan waktu pelaporan keuangan pemerintah daerah Pemkot Padang ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar